Senin, 23 Desember 2013

Aussie Bergerak Sideways, Berusaha Lanjutkan Rally Tajam Jumat Lalu

Pada perdagangan forex minggu lalu mata uang dollar Australia terpantau mengalami kenaikan terbatas terhadap dollar AS. Aussie menguat seiring dengan dorongan rebound teknikal setelah kemarin mata uang ini anjlok ke posisi paling rendah dalam lima tahun lebih. Akan tetapi ausie masih mengarah ke penurunan mingguan untuk 9 minggu berturut-turut.

Mata uang dollar Australia tersebut terpantau mengalami peningkatan karena RSI sudah berada di bawah level 30 poin. Kondisi ini memberikan sinyal bahwa mata uang sudah mengalami tekanan yang terlalu tajam dan berada dalam kondisi jenuh beli. Hal ini merupakan isyarat bagi para pelaku pasar untuk melakukan pembelian.

Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.8874 dollar. Aussie mengalami peningkatan terbatas dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.8866 dollar. Kemarin dollar Australia sempat mengalami penurunan hingga mencapai posisi 0.8822 dollar, paling rendah sejak Oktober 2008 lalu.

Sementara itu pada perdagangan forex hari ini nilai tukar aussie tampak masih berusaha melanjutkan peningkatan yang dialami pada sesi perdagangan Jumat pekan lalu (23/12). Mata uang dollar Australia tersebut membukukan kenaikan terbesar dalam lebih dari satu bulan belakangan pada sesi perdagangan kemarin akibat rebound teknikal setelah mata uang tersebut anjlok tajam hingga mencapai posisi paling rendah dalam lebih dari satu bulan belakangan.

Pergerakan mata uang pada sesi perdagangan pagi ini tampak cenderung sideways. Minggu ini tampaknya pasar akan relatif sepi sebab para investor sudah banyak yang keluar dari pasar untuk mempersiapkan libur Natal hari Rabu besok. Pada hari Senin ini pasar saham Jepang untuk merayakan hari ulang tahun Kaisar.

Investor juga masih menantikan kelanjutan kabar dari pasar uang China setelah minggu lalu bank sentral negara tersebut berupaya memadamkan kekhawatiran mengenai kemelur likuiditas dengan menginjeksi 50 miliar dollar dalam tiga hari ke pasar uang antarbank.

Hari ini nilai tukar aussie terpantau berada pada posisi 0.8924 dollar. Posisi aussie tersebut naik tipis saja dari penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang ada di level 0.8923 dollar AS.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar dollar Australia terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.8880 – 0.8980 dollar.

Senin, 16 Desember 2013

Kurs Mata Uang Pound, Outlook 16 Desember 2013

Pergerakan kurs Pound sterling Inggris hari ini (Senin, 16 Desember 2013, 07:24:23 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan Dollar AS setelah dibuka pada 1.6287 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Pound sterling Inggris naik sekitar + 27 pips atau sekitar + 0.17% dan nilai bergulir terpantau berada pada 1.6314.

Kurs Pound sterling Inggris terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah Rightmove (Inggris) menyampaikan kepada publik bahwa kinerja sektor perumahan mengalami peningkatan pada periode bulan Desember.

Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Rightmove HPI m/m yang naik -1.9% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -2.4%. Mata uang kurs Pound sterling Inggris terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal pair GBPUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.6253 dan level resistance pada kisaran 1.6353.

Indikator fundamental ekonomi Rightmove HPI m/m dilaporan naik ke angka -1.9%  dari   -2.4%.
GBP/USD Analyzed by Vibiz Research 
gu1

Resistance 3
1.6444
Suggest Level
Resistance 2
1.6402
Buy
1.6357
Resistance 1
1.6347
Target
1.6387
Pivot
1.6304
Stop Loss
1.6327
Support 1
1.6249
Sell
1.6286
Support 2
1.6207
Target
1.6256
Support 3
1.6152
Stop Loss
1.6316

GBP/JPY Analyzed by Vibiz Research
gj1

Resistance 3
171.49
Suggest Level
Resistance 2
170.65
Buy
168.30
Resistance 1
169.38
Target
168.60
Pivot
168.54
Stop Loss
168.00
Support 1
167.27
Sell
167.20
Support 2
166.43
Target
166.90
Support 3
165.16
Stop Loss
167.50

Selasa, 10 Desember 2013

Analisis Fundamental Dollar AS, Masih Turun

Pergerakan indeks Dollar AS  terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau rebound dari tekanan mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 80.23 di awal perdagangan (00.00 GMT). Indeks Dollar AS naik sekitar 4 pips atau sekitar 0.05 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 80.27.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Bureau of Labor Statistics (AS) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor tenaga kerja di AS. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang cukup baik pada sektor ini.

Indikator JOLTS Job Openings diharapkan dapat menunjukkan performa yang baik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka 3.96M dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 3.91M. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Sementara itu pada pergerakan forex sesi Eropa hari ini (Selasa, 10 Desember 2013, 06:20:43 GMT), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 80.12 di awal perdagangan (00.00 GMT). Indeks mata uang tersebut telah turun sekitar -6 pips atau sekitar -0.07 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 80.06.

Menghadapai laporan dari Department of Labor (AS) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai sektor tenaga kerja di AS indeks Dollar AS tampak mulai bergerak turun . Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan sedikit adanya tekanan.

Para ekonom tersebut memperkirakan bahwa indikator Unemployment Claims dapat menunjukkan pertanda yang kurang menggembirakan dan diduga dapat naik ke angka 321K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 298K. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.95 dan level resistance pada kisaran 80.44.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks Dollar AS berada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pembentukan bullish baru.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase akhir bearish minor.

Senin, 02 Desember 2013

Dollar AS, Naik Tipis

Pada pergerakan forex dini hari ini, Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 102.186 di awal perdagangan (00.00 GMT). Pada pair USD JPY mata uang tersebut telah menguat sekitar 13 pips atau sekitar 0.13 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 102.319.

Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat terkait dengan rilis data beberapa indikator ekonomi AS cenderung menunjukkan kinerja yang cukup positif akhir-akhir ini. Diantaranya adalah sektor tenaga kerja dimana data terakhir menunjukkan adanya penurunan jumlah klaim pengangguran sebesar 10 000 klaim menjadi 316 000 pada pekan lalu.

Lalu selain itu indikator utama yang disurvey oleh The Conference Board, telah mengalami kenaikan dalam 4 bulan terakhir secara berturut-turut. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.

Indeks Dollar AS pada siang hari ini (Senin, 2 Desember 2013, 03:40:17 GMT) menguat terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 80.52 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar 6 pips atau sekitar 0.07 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 80.58.

Sementara itu Institute for Supply Management (AS) dijadwalkan akan mengumumkan data terkini sektor manufaktur di AS, dimana sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan pada sektor ini. Indikator fundamental ekonomi ISM Manufacturing PMI diduga akan menunjukkan kinerja yang melemah dan diperkirakan turun ke angka 55.2 dari nilai periode lalu yaitu 56.4

Di lain pihak Pimpinan The Fed Ben S. Bernanke pada malam nanti (WIB) dijadwalkan akan memberikan ceramah di National College Fed Challenge, Washington DC. Investor nampak meraba-raba apakah Pimpinan The Fed yang akan mengakhiri masa jabatannya tersebut masih memberikan sinyal perlunya tapering, mengangkat naik Dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 80.49 dan level resistance pada kisaran 80.76.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks Dollar AS berada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pembentukan bullish baru.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase akhir bearish minor.

Senin, 25 November 2013

Analisis Fundamental, Mata Uang Pound Naik Terus

Poundsterling Inggris pada perdagangan forex hari ini (Senin, 25 November 2013, 03:27:01 GMT) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan naik terhadap Yen Jepang. Setelah dibuka pada kisaran 164.28 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik + 67 pips atau sekitar + 0.40 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 164.95.

Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak positif menjelang pengumuman dari British Bankers’ Association (Inggris) mengenai perkembangan terakhir pada sektor sektor perumahan . Sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan positif pada sektor ini.

Indikator fundamental ekonomi BBA Mortgage Approvals diperkirakan oleh sejumlah ekonom akan menunjukkan performa membaik, dan diduga dapat menunjukkan kenaikan ke angka 45.2K dari nilai periode sebelumnya yaitu 43.0K. Poundsterling Inggris terpantau bergerak menguat merespon dini kemungkinan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal GBPJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 162.06 dan level resistance pada kisaran 165.41.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini beradapada Channeling UP ditinjau sejak pertengahan tahun lalu. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase tengah pola bullish.

Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak positif menjelang pengumuman dari British Bankers’ Association (Inggris) mengenai perkembangan terakhir pada sektor sektor perumahan . Sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan positif pada sektor ini.
GBP/USD Analyzed by Vibiz Research
 gu1

Resistance 3
1.6287
Suggest Level
Resistance 2
1.6256
Buy
1.6243
Resistance 1
1.6239
Target
1.6273
Pivot
1.6208
Stop Loss
1.6213
Support 1
1.6190
Sell
1.6204
Support 2
1.6159
Target
1.6174
Support 3
1.6142
Stop Loss
1.6234

GBP/JPY Analyzed by Vibiz Research
gj1 
Resistance 3
165.43
Suggest Level
Resistance 2
164.90
Buy
165.33
Resistance 1
164.57
Target
165.63
Pivot
164.04
Stop Loss
165.03
Support 1
163.71
Sell
164.22
Support 2
163.18
Target
163.92
Support 3
162.85
Stop Loss
164.52

Senin, 18 November 2013

Analisis Fundamental Euro, Naik Tipis

Pada perdagangan forex hari ini nilai tukar euro terpantau bergerak menguat terhadap dollar AS (18/11). Sentimen terhadap dollar kembali melemah dan melanjutkan penurunan mingguan terbesar dalam satu bulan yang terjadi pekan lalu. Data ekonomi Amerika Serikat yang rilis Jumat malam menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masih berisiko sehingga kemungkinan Fed mempertahankan kebijakan stimulusnya masih cukup besar.

Hari ini para investor fokus kepada pernyataan dari Presiden Fed New York William Dudley. Diperkirakan salah satu kolega Janet Yellen di Fed ini akan mendukung pernyataan Yellen minggu lalu mengenai masih dibutuhkannya dukungan stimulus moneter Fed.

Jumat lalu rilis data aktivitas manufaktur di New York menunjukkan terjadinya kontraksi. Indeks manufaktur Empire State melemah menjadi minus 2.2 dari level bulan lalu di 1.5 poin. Indeks ini melemah secara tidak terduga.

Sementara itu pergerakan mata uang Euro pada perdagangan forex hari ini (Senin, 18 November 2013, 05:30:22 GMT) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 1.3476 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar 13 pips atau sekitar 0.10 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 1.3489.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa European Central Bank (ECB) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor perdagangan internasional. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan positif pada sektor ini.

Indikator Current Account diharapkan dapat menunjukkan perkembangan positif dan diduga mengalami kenaikan ke angka 18.3B dari nilai periode lalu yaitu 17.4B . Mata uang Euro terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.345 dan level resistance pada kisaran 1.3524.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Rising Wedges ditinjau dalam rentang perdagangan di tahun ini (YTD). Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish lemah

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Ascending Triangle . Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase tengah bullish (minor) .

Senin, 11 November 2013

Analisis Fundamental Euro, Rebound Tipis

Kabar forex mengenai mata uang Euro pada perdagangan minggu ini (4-9 November) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah cukup tajam terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang EUR/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.3482 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -117.9 pips atau sekitar -0.87 % dan ditutup pada kisaran 1.33644.

Melemahnya mata uang Euro pada minggu ini terkait dengan laporan bahwa Standard and Poors menurunkan peringkat utang Perancis dari AA+ ke AA. Hal menyebabakan pasar bereaksi cukup negatif pada pergerakan forex di pasar spot.

Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang ( 11 -16 November), range normal perdagangan EUR/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3257 lalu kemudian di 1.3151. Sedangkan level resistance pada kisaran 1.3509 kemudian pada 1.3653.

Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : Industrial Production m/m, Flash GDP q/q dan Eurogroup Meetings

Sementara itu mata uang Euro pada hari ini (Senin, 11 November 2013, 03:15:35 ) menguat terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 132.28 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar 1 pips atau sekitar 0.01 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 132.29.

Istat (kantor statistik Italia) dijadwalkan akan mengumumkan data terkini kinerja sektor produksi di negara ini. Beberapa pengamat ekonomi mengharapkan bahwa data yang akan dirilis tersebut dapat memberikan gambaran yang cukup positif.

Indikator fundamental ekonomi Italian Industrial Production m/m diduga akan menunjukkan kinerja yang menggembirakan dan diperkirakan naik ke angka 0.2% dari nilai periode lalu yaitu -0.3%.. Euro terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 131.28 dan level resistance pada kisaran 133.59.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Rising Wedges ditinjau dalam rentang perdagangan di tahun ini (YTD). Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish lemah

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Channelling Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase tengah bearish (minor) .

Rabu, 06 November 2013

Analisis Fundamental Forex, Dollar AS Naik Tipis

Dollar AS pada perdagangan dini hari ini ( 06 November) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan naik terhadap Dollar Kanada. Setelah dibuka pada kisaran 1.04199 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik 31 pips atau sekitar 0.29 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1.0450.

Mata uang Dollar AS terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah Investor’s Business Daily (IBD)/ TechnoMetrica Institute of Policy and Politics (TIPP) mengumumkan bahwa tingkat optimisme terhadap ekonomi AS mengalami penguatan .

Hal itu ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi IBD/TIPP Economic Optimism yang naik ke angka 41.4 dari nilai periode sebelumnya yaitu 38.4. Adanya hal positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 41.1. Dollar AS terpantau bergerak menguat terkait perkembangan tersebut.

Dan Dollar AS pada hari ini (Rabu, 6 November 2013, 03:35:35 GMT) bergerak menguat terhadap mata uang utama Yen Jepang. Harga pembukaan berada pada 98.51 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar + 8 pips atau sekitar + 0.08 % dan nilai bergulir terpantau berada di 98.59.

The Conference Board Inc. (AS) dijadwalkan akan mengumumkan data terakhir mengenai gambaran umum perekonomian makro Amerika Serikat. Beberapa pengamat ekonomi memperkirakan bahwa kinerja masih akan cukup baik kendati tidak menunjukkan adanya kelajuan.

Indikator fundamental ekonomi CB Leading Index m/m diduga akan menggambarkan kondisi yang menggembirakan dan diharapkan dapat meningkat ke angka 0.7% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.7%. Dollar AS terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal USDJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 98.16 dan level resistance pada kisaran 98.84.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair USDJPY ini berada pola triangle dan cenderung bergerak konsolidasi. Indikator-indikator teknikal menunjukkan perlambatan momentum dan memasuki fase konsolidasi setelah berakhirnya fase bullish.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair USDJPY ini bergerak kembali ke pola Channelling Up Break Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase awal pola bearish.

Selasa, 29 Oktober 2013

Imbas Kinerja Perdagangan Komoditi, Mata Uang Aussie Lesu

Pada perdagangan sesi Asia hari ini mata uang aussie tampak mengalami penurunan tajam terhadap rival-rival utamanya, termasuk dollar AS (29/10). Melemahnya aussie hari Selasa pagi ini terjadi setelah Gubernur RBA mengatakan bahwa mata uang aussie diperkirakan akan bergerak melemah untuk sementara waktu. Melempemnya aussie juga tidak lepas dari sentimen negatif yang berkembang di bursa saham Asia hari ini.

Dollar Australia melemah terhadap 16 rivalnya hari ini. Aussie tergerus akibat lesunya perdagangan di bursa-bursa saham kawasan Asia. Bursa saham Jepang hingga Korea Selatan tampak mengalami kelesuan seiring dengan jatuhnya indeks berjangka S&P 500 pada sesi perdagangan elektronik di Asia.

Gubernur RBA Glenn Stevens mengatakan bahwa aussie tidak didukung oleh biaya dan produktivitas dalam ekonomi dan kemungkinan akan bergerak lebih rendah dari level saat ini. Pernyataan Stevens ini bagaikan bensin yang disiram dan membumihanguskan aussie.

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun, Dollar Australia pada hari ini (Selasa, 29 Oktober 2013, 07:55:59 GMT) nampak kembali melemah terhadap mata uang utama Dollar AS. Pair AUDUSD dibuka pada 0.9572 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -58 pips atau sekitar -0.60 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 0.9514.

Sementara itu tekanan terhadap indeks komoditi terjadi pada indeks CRB , dimana selama perdagangan di pasar kemarin  indeks ini hanya naik tipis 5 pips, atau sekitar 0.01 dari harga pembukaan, dan masih berada dalam pola tertekan dalam pattern minor. Mata uang Dollar Australia terpantau bergerak negatif terkait dengan lesunya kinerja di pasar komoditi.

Sementara itu potensi rebound Aussie masih terbuka terkait dengan laporan yang akan diumumkan oleh Australian Bureau of Statistics mengenai perkembangan terakhir pada sektor perumahan. Indikator fundamental ekonomi Building Approvals m/m diperkirakan akan menandai kondisi membaik dan diduga dapat ke angka 2.9% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -4.7%.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Aussie v.s Dollar AS bahwa range normal pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9544 dan level resistance pada kisaran 0.9613.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Dollar Australia berada pola reversal berbalik menguat terhadap Dollar AS setelah selama semester I tahun ini mengalami kemerosotan terhadap rivalnya tersebut. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase pertengahan pola bullish

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar Australia berada pada posisi break down dari Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir pola bullish (minor).

Senin, 21 Oktober 2013

Dollar AS Rebound Tipis dari Tekanan

Berita forex pada pergerakan mata uang Dollar AS minggu lalu memang terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama Yen Jepang setelah dibuka pada 98.19 di awal perdagangan (00.00 GMT). Pada pair USDJPY Dollar AS naik sekitar + 35 pips atau sekitar + 0.35 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 98.54.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa National Association of Home Builders (NAHB), dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor perumahan di AS. Indikator NAHB Housing Market Index diharapkan dapat menunjukkan performa yang cukup stabil di angka 58 dari nilai pada periode sebelumnya yang juga 58.

Pasar masih mengamati pross negosiasi fiskal antara kubu Presiden Obama dengan partai Republik, untuk mengakhiri shutdown (beku operasi) instansi pemerintah AS dan pelayanan publik. Selain itu masalah penaikan pagu utang pemerintah AS juga sedang diperdebatkan.

Sementara itu pergerakan indeks Dollar AS hari ini (Senin, 21 Oktober 2013, 05:08:03 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 79.62 di awal perdagangan (00.00 GMT), Dollar AS naik sekitar 6 pips atau sekitar 0.07 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 79.68.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Bureau of Labor Statistics (AS) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor tenaga kerja. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya sinyal positif dari sektor tersebut bagi pelaku pasar forex.

Indikator Non-Farm Employment Change diharapkan dapat menunjukkan performa yang baik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka 179K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 169K. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa rentang normal pergerakan indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.16 dan level resistance pada kisaran 80.33.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks Dollar AS berada pola Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pembentukan bullish baru.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada pola Descending Triangle.
Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah bearish minor.

Jumat, 18 Oktober 2013

Mata Uang Euro Terkoreksi dari 8,5 Bulan Tertinggi

Setelah pada perdagangan forex kemarin bergerak naik tipis Euro pada malam hari ini (Kamis, 17 Oktober 2013, 13:08:00 GMT) menguat cukup tajam terhadap Dollar AS. Dibuka pada 1.3534 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah mendesak Dollar AS sekitar + 114 pips atau sekitar + 0.84 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 1.3648.
Sentimen positif terhadap Euro nampak menguat setelah European Central Bank (ECB) mengumumkan kepada publik bahwa nilai transaksi berjalan Uni Eropa menunjukkan kinerja menguat dan memberikan sinyal positif terhadap pasar.
Sementara itu pada perdagangan di Asia hari ini nilai tukar euro tampak mengalami koreksi terbatas terhadap dollar AS (18/10). Mata uang tunggal dari 17 negara di kawasan euro ini kemarin sempat mengalami kenaikan tajam yang merupakan kenaikan harian terbesar dalam empat minggu belakangan. Hari ini euro tampak sedikit terkoreksi karena sebagian besar mata uang lain yang kemarin menguat terhadap dollar juga menghadapi koreksi teknikal.
Euro kemarin menguat tajam terhadap dollar AS dan mencapai posisi paling tinggi dalam 8.5 bulan belakangan akibat spekulasi bahwa The Fed masih akan mempertahankan besaran pembelian obligasi pemerintah untuk menghadang “kerusakan” ekonomi yang diakibatkan oleh penutupan kegiatan pemerintah AS selama 16 hari belakangan. Spekulasi tersebut mengakibatkan dollar mengalami penurunan terhadap rival-rivalnya.
Akan tetapi hari ini euro tampak sedikit mengalami koreksi. Koreksi yang terjadi hari ini bersifat teknikal karena secara umum mata uang dollar yang merupakan rival utama euro masih berada dalam pola melemah.
Euro terpantau berada pada posisi 1.3663 dollar. Posisi mata uang ini mengalami penurunan terbatas dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.3675 dollar. Kemarin euro sempat menguat ke level 1.3682 dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak 1 Februari 2013 yang lalu. Hari ini euro juga sudah sempat mengalami kenaikan hingga ke posisi 1.3679 dollar.
Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan. Hari ini diperkirakan mata uang ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3630 – 1.3700 dollar.



























Senin, 07 Oktober 2013

Pasar Pilih Mata Uang Safe Haven, Yen Menguat

Pada perdagangan forex hari Jumat lalu nilai tukar yen Jepang terhadap dollar AS mengalami penurunan (04/10). Yen melemah seiring dengan data yang diumumkan dari Kementerian Keuangan di Jepang menunjukkan bahwa investor di Jepang telah membeli 672.1 miliar yen obligasi asing pada minggu yang berakhir tanggal 27 September lalu.

Investor mencari imbal hasil yang lebih tinggi setelah bank sentral Jepang mendorong turun tingkat imbal hasil bunga di negara tersebut dengan cara menggelontorkan 7 triliun yen untuk membeli obligasi pemerintah setiap bulannya.

Nilai tukar yen sepanjang tahun 2013 ini telah mengalami penurunan sebesar 10.1 persen. Melemahnya yen Jepang ini merupakan yang paling tajam dibandingkan dengan mata uang negara lain di dunia.

Nilai tukar yen Jepang saat ini terpantau berada di level 97.32 per dollar AS. Posisi yen saat ini mengalami penurunan terbatas dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di 97.26 per dollar.

Sementara itu pada perdagangan forex hari ini mata uang yen Jepang terpantau menguat terhadap dollar AS (07/10). Mata uang Jepang ini menguat setelah Menkeu Amerika Serikat Jacob J. Lew kembali menyerukan agar kongres AS menyetujui peningkatan batas utang di negara tersebut. Hal ini membuat para pelaku pasar kembali memburu asset safe haven seperti yen.

Mata uang safe haven kembali menjadi pilihan karena hingga saat ini masih terus dilakukan penutupan kegiatan dari pemerintah federal di AS. Juru bicara kongres AS Johm Boehner mengatakan bahwa pemerintah AS bisa mengalami gagal bayar jika Presiden AS Barack Obama tidak melakukan negosiasi. Hingga saat ini penutupan kegiatan pemerintah AS telah memasuki hari ke-7.

Pemerintah AS akan memasuki fase gagal bayar apabila pemerintah dan parlemen di negara tersebut tidak menyetujui peningkatan batas utang per tanggal 17 Oktober mendatang. Jika penutupan kegiatan pemerintah ini sudah pernah terjadi sebanyak 17 kali sebelumnya, gagal bayar utang baru akan terjadi kali ini.

Hari ini mata uang yen Jepang berada pada posisi 97.11 per dollar AS. Yen mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya akhir pekan lalu yang ada di level 97.47 per dollar.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang yen terhadap dollar pada sesi perdagangan hari ini akan mengalami pergerakan yang makin menguat. Nilai tukar mata uang Jepang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 96.80 – 97.50 per dollar.

Senin, 30 September 2013

Banyak Trader forex merasa bingung ketika yen turun setelah berita yang menegaskan bahwa Tokyo akan menjadi kota tuan rumah untuk Olimpiade 2020. Setelah semua, kepercayaan konvensional mengajarkan bahwa “berita positif harus berdampak positif pada mata uang lokal.” Jawabannya, terletak pada cara pasar menafsirkan berita. Anda lihat, Jepang saat ini sedang menjalani periode deflasi. Deflasi pada dasarnya adalah penurunan tingkat harga umum barang dan jasa. Pada pandangan pertama, deflasi mungkin terdengar seperti hal yang baik.

Namun, karena harga semakin banyak dipotong, konsumen menjadi lebih cerdas dan mulai berpegang pada kas mereka mengharapkan penurunan harga lebih lanjut. Bisnis menghentikan sementara investasi juga. Masalah menjadi lebih rumit ketika suatu negara tertentu rekening belanja konsumennya merupakan mayoritas Demokrat Produk Bruto (PDB) negara tersebut. Dalam studi kasus Jepang, belanja konsumen adalah sekitar 60% dari PDB.

Ini lingkaran setan mengabadikan dirinya sampai perekonomian mulai memiliki kehidupan setelah keluar dari itu. Dengan lebih melambat dalam perekonomian, bisnis semakin banyak mem-PHK lebih banyak orang, secara substansial meningkatkan pengangguran dan mempengaruhi ekonomi secara umum sekali lagi. Singkatnya, itulah situasi yang dihadapi Jepang sekarang.

Olimpiade akan memacu pembangunan dan membantu mengatasi deflasi. Langkah pertama datang dalam bentuk pekerjaan yang lebih banyak. Yang hanya pengumuman berita menyebabkan indeks Jepang, Topix, untuk mencapai tertinggi satu bulan. Seperti lebih banyak uang pindah ke pasar saham, yen dijual, menyebabkan ia jatuh. Pada grafik mata uang, USD / JPY dibuka dengan gap 48 pip keatas, menandakan pelemahan yen terhadap USD.

Indeks Asia lainnya mengikuti, dengan MSCI Asia Pacific Index naik 0,8 persen dan Korea Selatan Kospi naik 0,7 persen.
Di tempat lain di AS, angka tenaga kerja menjadi lebih rendah dari yang diharapkan. Non-Farm Payrolls Jumat (NFP) menambahkan 169.000 pekerja bulan lalu, yang membuntuti 180.000 median dalam survei Bloomberg dari 96 ekonom. Pengangguran turun menjadi 7,3 persen, terendah sejak Desember 2008, sebagai pekerja meninggalkan angkatan kerja. Meskipun angka yang dilaporkan tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, The Fed masih diharapkan untuk stimulus segera mengerucut.

Trader di seluruh dunia akan mengamati dengan seksama pertemuan berikutnya antara para pembuat kebijakan Federal Reserve yang berlangsung 17-18 September, untuk melihat apakah mereka akan meredam rencana untuk mengurangi kecepatan USD85 miliar dari pembelian obligasi bulanan yang telah didukung pasar global.
Petunjuk penting terlihat dalam hasil Treasury meningkat akhir-akhir ini – dengan yield 10 tahun melintasi 3 persen untuk pertama kalinya minggu lalu setelah lebih dari dua tahun.

Berita Utama pada Minggu ini
Australia: . Selasa, Employment Change. 12 September 2013 08.30 WIB
Saya memperkirakan angka yang akan dirilis adalah 9.500 (Angka sebelumnya adalah -10.200).
USA: Core Retail Sales m/m. Jumat, 13 September 19.30 WIB
Saya memperkirakan angka yang akan dirilis adalah ditas 0.3% (Angka sebelumnya adalah 0.5%).

Rekomendasi Trading Forex
Jual USD/CAD at 1.0383
Harga minyak telah terus meningkat dari $ 104/barel sampai $ 110/barrel sejak awal September. Penyebab utama kenaikan harga minyak adalah serangan udara akan dilakukan kepada Suriah oleh AS. Pada grafik H1, USD / CAD telah menembus level support kunci di 1,0474.

Kita akan mengambil posisi short ke 1,0383, yang merupakan harga penutupan terendah beberapa candle sebelumnya. Saya berharap momentum penurunan yang kuat untuk membawanya lebih rendah, terutama setelah AS mengumumkan serangan udara di Suriah. Kita akan memiliki stop loss 40 pips di atas harga entri, yaitu lima poin di atas tinggi sebelumnya 1,0418. Kami akan memiliki dua target pada perdagangan ini, keluar posisi pertama di 1,0343 dan posisi kedua di 1,0303.

Entry Price = 1.0383
Stop Loss = 1.0423
1st Profit = 1.0343
2nd Profit = 1.0303

Analisis Fundamental Dollar AS, Rebound Menguat

Berita forex dari Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini (23 -28 September) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 80.36 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar – 10 pips atau sekitar -0.12 % dan ditutup pada kisaran 80.26.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator ekonomi Revised UoM Consumer Sentiment yang naik ke angka 77.5 dari nilai periode lalu yaitu 76.8. Namun demikian adanya kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 78.2.

Sementara itu kurs Dollar AS pada hari ini (Senin, 30 September 2013, 04:06:42 GMT) terpantau rebound menguat terhadap mata uang utama Yen Jepang. Pair USDJPY dibuka pada 97.68 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah mendesak mata uang utama Yen sekitar + 27 pips atau sekitar + 0.27 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 97.95.

Mata uang Dollar AS terpantau bergerak positif menjelang pengumuman MNI (AS) mengenai perkembangan terakhir pada sektor produksi di Chicago AS. Indikator fundamental ekonomi Chicago PMI diperkirakan akan menujukkan kinerja yang baik dan indikator diestimasi dapat meningkat ke angka 54.5 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 53.0. Dollar AS terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 97.89 dan level resistance pada kisaran 98.84.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair USDJPY ini berada pola triangle dan cenderung bergerak konsolidasi. Indikator-indikator teknikal menunjukkan perlambatan momentum dan memasuki fase konsolidasi setelah berakhirnya fase bullish.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair USDJPY ini bergerak kembali masuk ke pola Channelling Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase akhir pola bearish.

Rabu, 25 September 2013

Dollar AS Bergerak Naik

Kabar forex datang dari pergerakan Dollar AS dini hari ini ( 25 Desember ) terpantau turun, dan mata uang tersebut terpantau terdesak Dollar AS setelah dibuka pada 98.85 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar -11 pips atau sekitar -0.11 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 98.74.

Dollar AS terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah tadi malam (WIB) The Conference Board Inc. (AS) menyampaikan kepada publik bahwa terdapat sinyal pelemahan kinerja pada sektor konsumsi di Amerika Serikat. .

Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental ekonomi CB Consumer Confidence yang turun ke angka 79.7 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 81.8. Adanya pengumuman negatif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 79.9. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.

Pergerakan indeks Dollar AS hari ini (Rabu, 25 September 2013, 05:45:38 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 80.56 di awal perdagangan (00.00 GMT), Dollar AS naik sekitar 4 pips atau sekitar 0.05 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 80.6.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Census Bureau (AS) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai kinerja sektor perumahan di Amerika Serikat. Indikator New Home Sales diharapkan dapat menunjukkan performa yang baik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka 422K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 394K. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS rentang normal pergerakan indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 80.31 dan level resistance pada kisaran 80.76.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks Dollar AS berada pola Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pembentukan bullish baru.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada pola Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase akhir bullish minor.

Jumat, 30 Agustus 2013

Meski Berpotensi Turun, Dolar Aussie Sesi Asia Bergerak Lebih Tinggi

Pada sesi perdagangan forex di Asia hari ini nilai tukar aussie terpantau kembali mengalami penurunan terhadap dollar AS (30/08). Aussie melemah dan mengarah untuk mengalami penurunan bulanan di bulan Agustus ini. Hari Jumat ini merupakan hari terakhir perdagangan di bulan Agustus 2013.

Dollar Aussie Sesi Asia Bergerak Lebih TinggiMelemahnya aussie tidak lepas dari kondisi dollar AS yang juga memang sedang menunjukkan kenaikan. Tadi malam beberapa data ekonomi dari Amerika Serikat menunjukkan peningkatan yang lebih baik dari estimasi. Hal tersebut mendorong kembalinya spekulasi bahwa The Fed akan mulai mengurangi pemberian stimulus di bulan September mendatang.

Pada sesi perdagangan di Asia hari ini mata uang aussie berada pada posisi 0.8938 dollar AS. Posisi aussie mengalami peningkatan terbatas dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.8931 dollar. Aussie masih berada pada kisaran paling rendah dalam tiga minggu terakhir.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Kekhawatiran mengenai potensi pegurangan stimulus di AS masih sentimen negatif terhadap mata uang negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Untuk saat ini mata uang ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.8900 - 0.8980 dollar.

Sementara itu nilai tukar mata uang Dolar Australia bergerak sedikit lebih tinggi pada perdagangan hari jumat pagi (30/8) di sesi Asia setelah di rilisnya data Private sector Credit Australia. Dalam laporannya, RBA mengatakan bahwa Sector Credit Australia tetap dengan hasil 0.4% sesuai dengan perkiraan sebelumnya dan hasil sebelumnya 0.4%.

Pergerakan Audusd yang saat ini naik ke level 0.8949, dan kenaikan tersebut di topang oleh data yang di rilis dengan hasil positif. Para analis memprediksi pergerakan Audusd selanjutnya masih di prediksi naik, namun kenaikan tersebut masih terbatas di kisaran level 0.8950-0.8960-an

Sebelum data tersebut dirilis dollar aussie tertekan oleh menguatnya data ekonomi Amerika yang timbulkan harapan Federal Reserve AS akan kembali pembelian aset dalam beberapa bulan mendatang. Pagi tadi 06:30 terpantau AEST unit lokal diperdagangkan pada 89,29 sen AS, turun dari 89,58 sen pada penutupan lokal kemarin.

Kamis, 01 Agustus 2013

Analisa Dollar Hari Ini, Mencoba Rebound

Analisa Dollar Hari Ini, Mencoba ReboundSetelah pada perdagangan kemarin bergerak turun , Dollar AS pada malam hari ini (Rabu, 31 July 2013, 13:01:51 GMT) menguat terhadap mata uang utama Franc Swiss. Dibuka pada 0.9295 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar + 27 pips atau sekitar + 0.29 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 0.9322.

MNI (AS) dijadwalkan akan mengumumkan data bulan Juli mengenai kinerja sektor bisnis di wilayah Chicago. Indikator fundamental ekonomi Chicago PMI kinerja Juli diduga akan menunjukkan kinerja yang menggembirakan dan diperkirakan dapat naik ke angka 53.7 dari nilai periode lalu yaitu 51.6.

Pergerakan Dollar AS pada perdagangan forex USDCHF hari ini (Kamis, 1 Agustus 2013, 05:31:03 GMT) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 0.9259 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar + 22 pips atau sekitar + 0.24 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 0.92816.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Institute for Supply Management (AS) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai kinerja sektor manufaktur di Amerika Serikat. Indikator ISM Manufacturing PMI kinerja Juli diharapkan dapat menunjukkan perkembangan positif dan diduga mengalami kenaikan menjadi 52.1 dari nilai periode lalu yaitu 50.9.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal pergerakan USDCHF pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9213 dan level resistance pada kisaran 0.9321.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Dollar AS berada pola reversal dengan volatilitas yang tinggi terhadap Dollar AS terutama sejak awal Januari tahun ini. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase akhir pola bullish.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar AS berada pada pola Channelling Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan masih melemahnya momentum pada fase akhir pola bearish (minor).

Senin, 22 Juli 2013

Analisa Fundamental, Daya Angkat Pound Agak Mengendur

Analisa Fundamental, Daya Angkat Pound Agak MengendurPada pergerakan forex sesi Asia minggu lalu, Poundsterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 153.04 di awal perdagangan (00.00 GMT).

Mata uang tersebut telah turun sekitar -75 pips atau sekitar -0.49 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 152.29. Menjelang laporan dari Office for National Statistics (ONS release) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai kiinerja fiskal Inggris, Sterling melemah.

Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Public Sector Net Borrowing dapat menunjukkan penurunan ke angka 9.4B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 10.5B. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak melemah merespon dini perkembangan tersebut.

Setelah pada perdagangan di akhir minggu kemarin bergerak naik, pergerakan forex hari ini untuk mata uang Poundsterling Inggris melemah terhadap mata uang utama Yen Jepang. Dibuka pada 153.39 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -60 pips atau sekitar -0.39 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 152.79.

Tekanan Yen menguat terhadap Pound mengiringi kemenangan kabinet koalisi Abe Shinzo , pada pemilihan di majelis tinggi Jepang kemarin. Dengan demikian Partai Liberal Demokrat dan koalisinya Komeito Baru, akan mengendalikan baik majelis tinggi maupun majelis rendah dengan perkiraan perolehan kursi sebanyak 133 dari 242.

Sementara itu dilain pihak, British Bankers' Association (Inggris) dijadwalkan akan melaporkan perkembangan terakhir pada sektor perumahan di negara tersebut. Indikator fundamental ekonomi BBA Mortgage Approvals diperkirakan masih akan membaik ke angka 38.5K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 36.1K.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 152.49 dan level resistance pada kisaran 153.98.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pola channeling up dan cenderung naik dalam 1 tahun terakhir. Indikator-indikator teknikal menunjukkan perlambatan momentum dan memasuki fase konsolidasi setelah berakhirnya fase bullish.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini bergerak rebound dan telah keluar (breakout) dari pola channelling down .Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase konsolidasi dan nampak tengah berupaya membentuk fase bullish.