Selasa, 29 Oktober 2013

Imbas Kinerja Perdagangan Komoditi, Mata Uang Aussie Lesu

Pada perdagangan sesi Asia hari ini mata uang aussie tampak mengalami penurunan tajam terhadap rival-rival utamanya, termasuk dollar AS (29/10). Melemahnya aussie hari Selasa pagi ini terjadi setelah Gubernur RBA mengatakan bahwa mata uang aussie diperkirakan akan bergerak melemah untuk sementara waktu. Melempemnya aussie juga tidak lepas dari sentimen negatif yang berkembang di bursa saham Asia hari ini.

Dollar Australia melemah terhadap 16 rivalnya hari ini. Aussie tergerus akibat lesunya perdagangan di bursa-bursa saham kawasan Asia. Bursa saham Jepang hingga Korea Selatan tampak mengalami kelesuan seiring dengan jatuhnya indeks berjangka S&P 500 pada sesi perdagangan elektronik di Asia.

Gubernur RBA Glenn Stevens mengatakan bahwa aussie tidak didukung oleh biaya dan produktivitas dalam ekonomi dan kemungkinan akan bergerak lebih rendah dari level saat ini. Pernyataan Stevens ini bagaikan bensin yang disiram dan membumihanguskan aussie.

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun, Dollar Australia pada hari ini (Selasa, 29 Oktober 2013, 07:55:59 GMT) nampak kembali melemah terhadap mata uang utama Dollar AS. Pair AUDUSD dibuka pada 0.9572 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -58 pips atau sekitar -0.60 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 0.9514.

Sementara itu tekanan terhadap indeks komoditi terjadi pada indeks CRB , dimana selama perdagangan di pasar kemarin  indeks ini hanya naik tipis 5 pips, atau sekitar 0.01 dari harga pembukaan, dan masih berada dalam pola tertekan dalam pattern minor. Mata uang Dollar Australia terpantau bergerak negatif terkait dengan lesunya kinerja di pasar komoditi.

Sementara itu potensi rebound Aussie masih terbuka terkait dengan laporan yang akan diumumkan oleh Australian Bureau of Statistics mengenai perkembangan terakhir pada sektor perumahan. Indikator fundamental ekonomi Building Approvals m/m diperkirakan akan menandai kondisi membaik dan diduga dapat ke angka 2.9% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -4.7%.

Analisa forex Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Aussie v.s Dollar AS bahwa range normal pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9544 dan level resistance pada kisaran 0.9613.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Dollar Australia berada pola reversal berbalik menguat terhadap Dollar AS setelah selama semester I tahun ini mengalami kemerosotan terhadap rivalnya tersebut. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase pertengahan pola bullish

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar Australia berada pada posisi break down dari Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir pola bullish (minor).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar